Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer

5/5 - (1 vote)

tugas dan tanggung jawab safety officer

Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer – Penerapan K3 dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara maximal dan optimal. Untuk mencapai target tersebut, setiap perusahaan membuat sebuah badan atau komite khusus yang mengatur penerapannya. Komite atau badan khusus ini bekerja dengan sistem manajemen K3 atau lebih banyak dikenal sebagai SMK3. Badan atau komite khusus ini biasa juga disebut P2K3 singkatan dari Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dalam struktur P2K3 langsung diketui oleh pucuk pimpinan tertinggi sebuat perusahaan. Lalu yang menjadi sekretaris P2K3 adalah seorang HSE Officer.

Mengenal HSE Officer

Health Safety dan Environment Officer pada dasarnya adalah sebuah pekerjaan. Sebuah job desk untuk seseorang atau bagian yang dinamakan safety officer. Untuk menjadi seorang HSE Officer Anda terlebih dahulu harus ikut pelatihan Ahli K3 Umum dan mendapatkan surat penunjukan dari Disnakertrans. Sebagai sebuah pekerjaan atau profesi, tentunya HSE officer ini dikerjakan oleh orang atau sekumpulan orang yang profesional dan dengan latar belakang pendidikan tertentu. Sesuai dengan namanya, HSE officer ini bertugas untuk memastikan bahwa semua pekerja berada dalam kondisi dan suasana yang aman dan selamat.

Terciptanya lingkungan kerja dengan kondisi yang aman dan nyaman, tidak dapat diwujudkan jika HSE officer ini tidak bekerja. Biasanya HSE officer akan bekerja dengan memetakan risiko bahaya yang terjadi pada masing-masing wilayah lingkungan kerja. Selanjutnya dari hasil pemetaan tersebut, HSE officer akan mengupayakan implementasi K3 yang akan membuat semua risiko tersebut dapat diminimalkan dampak buruknya. Baik untuk pekerja sekaligus perusahaan.

Daftar Pelatihan AK3U KEMNAKER di sini

Tugas dan tanggung jawab Safety Officer

Standar penerapan K3 pada setiap perusahaan pada dasarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, mengigat penerapannya yang sesuai kondisi perusahaan apakah konstruksi, tambang, migas atau justru perusahaan lainnya, maka tugas dan tanggung jawab safety officer juga menyesuaikan. Namun begitu, inti pekerjaan Safety officer adalah merencanakan, membuat, melakukan dan mengevaluasi program keselamatan dan juga kesehatan kerja dengan detail tugasnya adalah sebagai berikut:

  • Melakukan identifikasi sekaligus pemetaan dari potensi bahaya yang berpeluang terjadi pada lingkungan kerja. Tidak terkecuali seorang safety officer juga harus membuat tingkatan atau level dari risiko bahaya sampai dengan peluang risiko bahaya tersebut sampai terjadi. Dengan demikian, dapat dipelajari dengan baik seberapa besar tingkat risiko bahaya tersebut dapat terjadi untuk dapat dicegah dan diminimalkan dampak buruknya.
  • Safety officer juga bertugas membuat suatu gagasan yang berkaitan dengan program K3. Program yang dimaksud haruslah mencakup usaha pencegahan (preventif) dan juga usaha koreksi. Di mana tujuan usaha preventif ini dilakukan dengan tujuan mengurangi adanya risiko bahaya atau terjadinya kecelakan dalam lingkungan kerja. Sementara adanya usaha koreksi ini dimaksudkan untuk menanggulangi dengan cepat jika terjadi bahaya atau kecelakaan dalam lingkungan kerja.
  • Safety officer juga bertugas untuk membuat sekaligus memelihara berbagai dokumen yang berkaitan langsung dengan K3, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Adanya pendokumentasian yang baik, berupa dokumen dan banyak hal-hal administrasi lainnya, menjadi salah satu aspek yang tidak boleh diremehkan dalam menghindari bahaya. Begitu pula saat menanggulangi bahaya yang telah terjadi di lingkungan kerja. Hal ini bahkan menjadi standar baku pemeliharaan barang atau catatan yang berkaitan dengan K3.
  • Safety officer harus melakukan evaluasi adanya kemungkinan atau peluang insiden kecelakaan yang dapat terjadi. Juga harus melakukan analisis akar masalah mengenai kecelakaan tersebut dapat terjadi termasuk tindakan preventif dan koreksi. safety officer juga harus dapat melakukan monitoring dari efektivitas program yang sedang berjalan atau justru direncanakan akan diubah. Menjadi tugas safety officer juga untuk membuat dan mengelola laporan yang diserahkan kepada menajemen perusahaan.
  • Tidak kalah penting dari mengurusi kesehatan dan keselamatan kerja, safety officer juga harus menjadi jembatan antara pemerintah dan perusahaan. Dengan kata lain, safety officer menjadi penghubung antara regulasi yang diinginkan oleh pemerintah dan kebijakan implementasi yang dilakukan oleh perusahaan. Tugas dan tanggung jawab safety officer juga harus memastikan kriteria standar K3 yang diinginkan pemerintah telah dijalankan dengan baik oleh perusahaan.

Penutup

Itulah tadi di atas kita sudah membahas apa saja tugas dan tanggung jawab seorang HSE officer. Perlu kamu ketahui bahwa untuk menjadi seorang HSE Officer, kamu harus mengikuti pelatihan K3 dan memiliki sertifikat K3, loh! Nah, kalau kamu belum pernah mengikuti pelatihan K3, kamu bisa mendaftar di Mandiri Maha Daya karena di sini kamu akan mendapatkan materi yang lengkap dan sertifikat resmi KEMNAKER RI. Selain itu juga di MMD memiliki wahana indoor untuk latihan sehingga kamu bisa berlatih dengan nyaman. Yuk, daftar sekarang dengan klik button di bawah ini ya!!!

DAFTAR SEKARANG    JADWAL TERDEKAT

Royhan Abdul
Royhan Abdul

Hai, I am an SEO Specialist who enjoys working with plans, using my analytical mind and playing with SEO tools. Have a high enthusiasm for work as an SEO Specialist and has been enganged for 2 years.

Articles: 312

One comment

Comments are closed.