Alamat
sebrang KONI, Jl. Gelatik Raya No.107, Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16432
Jam Kerja
Senin - Jumat: 08.00 - 17.00
Sabtu: 08.00 - 12.00
Alamat
sebrang KONI, Jl. Gelatik Raya No.107, Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16432
Jam Kerja
Senin - Jumat: 08.00 - 17.00
Sabtu: 08.00 - 12.00
Jenis kecelakaan di tempat kerja sangatlah banyak, baik itu dalam kategori cedera ringan maupun parah. Tak heran, jika pemerintah memberikan peraturan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang wajib dilaksanakan oleh semua perusahaan.
Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja, sehingga semua kegiatan operasional bisa berjalan dengan lancar.
Salah satu kecelakaan kerja yang cukup merugikan bagi pekerja adalah kategori Restricted Work Case (RWC). Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan RWC merupakan salah satu jenis kecelakaan kerja yang mana korban tidak bisa bekerja kembali secara normal.
Lantas, apa itu Restricted Work Case (RWC)? Simak pengertian beserta dengan contoh kasus yang bisa Anda pahami.
Restricted Work Case (RWC) adalah salah satu istilah dalam HSE yang mana termasuk ke dalam kategori sistem pelaporan insiden kecelakaan kerja.
Dalam hal ini, Restricted Work Case adalah kecelakaan kerja yang menyebabkan pekerja mengalami cedera cukup parah, sehingga tidak bisa bekerja secara normal sesuai dengan jadwal yang ada.
Selain itu, RWC juga mengacu pada kondisi pekerja yang mengalami gangguan kondisi fisik dan mengharuskan mereka untuk melakukan pekerjaan ringan di luar tanggung jawab yang seharusnya.
Biasanya, seseorang yang termasuk ke dalam kategori RWC akan melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya pada hari atau shift berikutnya setelah kondisinya pulih.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Kasus Medical Treatment Case (MTC)
Melalui pembahasan di atas, dapat memberikan beberapa ciri-ciri Restricted Work Case (RWC) yang perlu Anda pahami, terutama bagi petugas HSE.
Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri Restricted Work Case:
Cedera atau penyakit akibat kerja yang termasuk kategori RWC sangatlah banyak. Terlebih lagi, pada profesi dengan risiko yang sangat tinggi, seperti industri konstruksi atau lainnya.
Nah, berikut ini terdapat beberapa contoh kasus restricted work:
Salah satu contoh kasus restricted work adalah cedera pada tangan. Hal ini bisa terjadi, misalnya pekerja tidak sengaja jari atau tangannya terjepit saat mengoperasikan mesin.
Bisa dibilang, jika tangan terjepit pada mesin, mungkin cederanya tidak perlu membutuhkan perawatan khusus dari tenaga medis profesional atau dirawat di rumah sakit.
Namun, cedera pada tangan tersebut cukup mengganggu pekerja, sehingga tidak bisa menjalankan pekerjaannya secara maksimal. Hal ini dikarenakan, kondisi tangan korban tidak bisa seperti semula lagi karena mengalami cedera.
Kasus seperti ini, perusahaan harus mengambil tindakan yang tidak merugikan satu sama lain, yakni dengan restricted work.
Tindakan tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan tugas atau pekerjaan kepada korban yang lebih ringan dan tidak menyulitkan.
Selain tangan, kemungkinan pekerja mengalami cedera pada kaki juga bisa terjadi. Misalnya, ada seorang pekerja yang mengalami cedera kaki akibat terpeleset saat menjalankan pekerjaan.
Tentu, akibat kejadian tersebut membuat pekerja mengalami kesulitan untuk berjalan jauh atau berdiri dalam waktu yang lama.
Dengan begitu, pekerja tidak bisa menjalankan tanggung jawab pekerjaannya dengan baik seperti semula. Terlebih lagi, jika tugasnya harus berdiri atau berjalan terus menerus, sehingga mereka tidak bisa menjalankannya.
Maka dari itu, pihak perusahaan bisa memberikan tugas yang lebih ringan dan menghindari pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk berdiri dalam waktu yang lama.
Selanjutnya, ada contoh kasus cedera punggung yang masuk dalam kategori Restricted Work Case (RWC).
Misalnya, ada seorang pekerja konstruksi yang mengalami cedera punggung ringan saat sedang mengangkat beban berat.
Cederanya mungkin tidak begitu parah, namun korban tidak bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab seperti semula.
Hal ini biasanya, tenaga medis menyarankan korban untuk tidak melakukan pengangkatan beban berat selama beberapa minggu agar cederanya bisa segera pulih.
Dengan begitu, pihak perusahaan harus memindahkan korban di tempat lain dan tidak melibatkan tugas untuk mengangkat beban berat.
Baca Juga: First Aid Case: Pengertian, Langkah-langkah, & Contohnya
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, beserta dengan contoh kasus Restricted Work Case (RWC).
Kesimpulannya, Restricted Work Case (RWC) adalah kategori kecelakaan kerja yang membuat pekerja mengalami cedera dan tidak bisa menjalankan tugas serta tanggung jawabnya seperti semula.
Dengan begitu, pekerja yang mengalami kondisi tersebut, nantinya akan melaksanakan tugasnya setelah kondisinya sudah cukup pulih dan mengikuti jadwal lain yang sudah diberikan oleh pihak perusahaan.
Maka dari itu, untuk menghindari dan meminimalisir kejadian kecelakaan di tempat kerja, setiap perusahaan harus memiliki ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja, sehingga kegiatan operasionalnya bisa berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, mengikuti pelatihan ahli K3 umum merupakan salah satu langkah yang sangat penting bagi petugas K3 di sebuah perusahaan.
Dalam hal ini, Anda bisa mengikuti pelatihan ahli K3 di PT Mandiri Maha Daya agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sehingga bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi pekerja.