Alamat
sebrang KONI, Jl. Gelatik Raya No.107, Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16432
Jam Kerja
Senin - Jumat: 08.00 - 17.00
Sabtu: 08.00 - 12.00
Alamat
sebrang KONI, Jl. Gelatik Raya No.107, Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16432
Jam Kerja
Senin - Jumat: 08.00 - 17.00
Sabtu: 08.00 - 12.00
Lift atau elevator merupakan salah satu alat transportasi yang cukup penting digunakan di gedung atau bangunan bertingkat. Hal ini dikarenakan, lift berfungsi untuk mengangkut orang atau barang dari lantai satu menuju lantai lainnya pada bangunan bertingkat.
Dalam hal ini, agar lift tersebut bisa beroperasi dengan baik sesuai prosedur, maka harus ada beberapa komponen penting di dalamnya.
Salah satu komponen penting yang harus ada di dalam lift adalah pintu. Pintu harus dibuka sebelum masuk ke dalam lift dan ditutup ketika sedang beroperasi maupun berhenti.
Selain fungsi utamanya tersebut, pintu juga dapat memberikan nilai tambah estetika pada lift. Bahkan, pintu juga menjadi komponen dalam sistem keamanan pada lift atau elevator.
Nah, pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai tipe pintu lift yang sering digunakan agar Anda mengetahuinya ketika menggunakan lift.
Pintu elevator modern dan canggih sekarang ini merupakan hasil penyempurnaan serta penyesuaian selama kurang lebih 75 tahun.
Pada pertengahan abad ke-19, lift atau elevator dioperasikan oleh petugas yang mana dibuka dan ditutup secara manual dari setiap lantainya.
Namun, setelah ditemukan lift listrik pada akhir abad ke-19, mekanisme pintu berubah menjadi otomatis, tidak dioperasikan oleh petugas secara manual lagi.
Dalam hal ini, kecanggihan teknologi membuat desain pintu lift menjadi pintu geser otomatis, sehingga pengoperasiannya bisa lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: 4 Perbedaan Lift dan Elevator yang Harus Kamu Tahu!
Perlu Anda ketahui, hadirnya teknologi yang semakin canggih, membuat tipe pintu lift lebih bervariasi. Nah, berikut ini beberapa tipe pintu lift yang perlu diketahui.
Tipe pintu elevator yang pertama adalah center opening. Tipe pintu ini membuka kedua arah samping kiri dan kanan agar penumpang bisa masuk atau keluar dari lift.
Pintu center opening biasanya terdiri dari 2 bagian dan 4 panel, tergantung pada space hoistway lift-nya. Kemudian, perihal ukurannya juga bervariasi, ada ukuran pintu 700 mm, 800 mm, dan 900 mm.
Kedua, ada tipe pintu lift center opening yang manah hanya dibuka satu arah saja, baik itu kiri maupun kanan. Biasanya, tipe pintu dengan desain center opening digunakan pada lift service yang membutuhkan bukaan pintu lebih lebar.
Kemudian, perihal ukurannya, pintu center opening ini juga bervariasi, tetapi lebih lebar dari center opening. Adapun ukurannya adalah berkisar antara 1100 mm, 1200 mm, dan 1300mm.
Selanjutnya, ada tipe pintu elevator up sliding atau dibuka ke arah atas. Biasanya, jenis lift yang menggunakan desain up sliding adalah lift barang karena membutuhkan kapasitas yang besar.
Namun, tipe ini membutuhkan harga yang lebih mahal karena memerlukan motor untuk mengangkat daun pintu ke arah atas. Dari segi ukurannya juga lebih besar karena berukuran lebih dari 2000 mm.
Berbicara mengenai pintu lift, tentu Anda harus mengetahui cara kerjanya. Terlebih lagi, pintu menjadi salah satu bagian terpenting dalam lift.
Cara kerjanya adalah impuls listrik dikirim dari pengontrol elevator yang mana membuat pintu bisa terbuka dan tertutup secara otomatis. Dalam hal ini, pengoperasian pintu elevator bersifat mekanis.
Lift menggunakan dua set pintu berbeda, yakni pintu gerbong dan pintu untuk membuka pada poros lift. Pintu gerbong dioperasikan oleh motor listrik yang sudah terhubung dengan pengontrol elevator.
Kemudian, motor listrik memutar roda yang sudah dipasang pada lengan logam panjang. Dalam hal ini, lengan logam terhubung ke lengan lain yang terpasang pada pintu, sehingga pintu bisa bergerak maju mundur pada rel logam.
Bagi perusahaan, memilih pintu elevator yang tepat merupakan langkah yang penting untuk operasional dan keselamatan penumpang.
Maka dari itu, hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih pintu lift yang tepat adalah memilih tipe pintu lift terlebih dahulu.
Jika sudah, maka pilih material yang akan digunakan dalam membuat pintu lift, baik itu stainless steel, kaca, atau yang lainnya.
Setelah itu, pastikan untuk menentukan ukuran, kapasitas, dan desain yang akan digunakan pada pintu elevator.
Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Lift, Jangan Salah Sebut!
Pintu elevator terjadi masalah bukanlah hal yang tidak mungkin, sehingga harus tetap tenang dan tidak panik. Jika pintu lift mengalami masalah, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Jika langkah tersebut sudah dilakukan, tetapi masih ada masalah, maka segera hubungi teknisi elevator pada perusahaan.
Hal ini dikarenakan, teknisi elevator bertugas untuk melakukan perawatan terhadap lift atau elevator yang mengalami masalah.
Jika perusahaan Anda belum mempunyai teknisi elevator, maka bisa menunjuk salah satu karyawan untuk mengikuti pelatihan teknisi elevator di lembaga yang menyediakannya, misalnya PT Mandiri Maha Daya.
Demikianlah pembahasan mengenai tipe pintu lift beserta dengan cara kerjanya. Pada dasarnya, tipe pintu lift terdapat 3 jenis, yakni center opening, side opening, dan up sliding.
Masing-masing tipe pintu lift tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, setiap tipe tersebut juga butuh perawatan agar pengoperasiannya berjalan dengan lancar.
Maka dari itu, pastikan bahwa perusahaan Anda sudah mempunyai teknisi elevator yang bertugas untuk melakukan perawatan terhadap pintu lift tersebut. Hal ini bertujuan agar lift bisa berfungsi dengan normal dan keselamatan penumpang tetap terjamin.