Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Untuk Mengembangkan K3

Rate this post

Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Untuk Mengembangkan K3

Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Untuk Mengembangkan K3

Senior manajemen yang efektif dalam menerapkan gaya kepemimpinannya menjadi suatu hal yang positif dan bisa membawa pengaruh kepada pekerja-pekerja yang ada dalam organisasi tersebut bertindak terhadap K3. Tetapi sering kali justru banyak ditemukan senior manajemen menganggap K3 ini tidak ada tidak memberikan daya kontribusi untuk perusahaan dan tidak memberikan keuntungan untuk perusahaan.

Mereka melihat K3 hanya sebagai urusan compliance atau sebuah regulasi yang harus dipenuhi sebagai sebuah perusahaan sehingga tidak menarik untuk dilakukan. Dan kerap kali pada berbagai kegiatan atau rapat mengenai K3 senior manajemen mengirim perwakilannya kepada level yang rendah, sehingga menjadi sedikit sekali senior manajemen yang terlibat dalam K3.

Dan akibat dari hal itu fokus terhadap aktifitas K3 menjadi sangat sempit, sehingga ide-ide untuk mengembangkan K3 menjadi memudar bahkan hilang tidak terucap sekalipun. Mereka lebih focus terhadap “how of safety” dari pada berfikir “What and Why of Safety”. Pikiran-pikiran tersebut tentunya bisa menghambat perkembangan K3 dan tidak akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk perusahaan selain beban biaya atau cost center.

Pada intinya terdapat faktor-faktor yang yang terlibat langsung terhadap kepemimpinan dan manajemen yang efektif, jika diibaratkan sama dengan area operasional lainnya seperti produktifitas dan kualitas. Faktor penting dalam kepemimpinan yang efektif ada dua yaitu kepedulian dan pengendalian.

Daftar Pelatihan AK3U KEMNAKER di sini

Kepedulian adalah perhatian dalam hal berikut:

  • Membangun komuniasi dua arah yang baik dengan menjelaskan sesuatu yang dirasa perlu
  • Membangun hubungan baij dengan bawahan/para pekerja
  • Membantu pekerja saat diperlukanm
  • Kesejahteraan pekerja
  • Selalu siap atau bersedia Ketika ingin ditemui

Pengendalian adalah melakukan hal berikut:

  • Memotivasi pekerja unntuk mengikuti peraturan dan prosedur yang berlaku
  • Memberikan klarifikasi mengenai ruang lingkup pekerjaan, ekspektasi dan tanggung jawab
  • Membuat kinerja sesuai standar
  • Membuat target yang jelas

Maka dari itu faktor-faktor tersebut harus dilakukan dengan seimbang, bila tidak seimbang justru akan menimbulkan dampak negative terhadap kepimimpinan. Misalnya, jika pengendalian lebih dominan dilakukan dibanding kepedulian maka bisa dianggap manajemen terlalu keras dan tidak mempercayai para pekerja sehingga pekerja dan manajemen akan ada gap karena merasa tertekan dan tidak nyaman. Dampak ini juga mampu merubah karakter dari pekerja menjadi tidak terarah dan saling menyalahkan satu dengan yang lain.

Begitu sebaliknya, jika kepedulian dilakukan lebih dominan maka manajemen akan dianggap terlalu lemah, tidak tegas atau tidak bisa mengambil keputusan dengan bijak. Dengan hal tersebut maka kepemimpinan yang efektif adalah pemimpin yang menjalankan pengendalian dan kepedulian secara tinnggi tetapi tetap seimbang, mereka yang menrapkan hal ini akan mudah didengar dan dipatuhi. Pemimpinan yang efektif dapat mengayomi pekerjannya dan mengutamakan pendekatan secara team. Sehingga rasa Kerjasama antar pekerja sangat kuat.

Dengan cara ini pemimpin tersebut bisa menyelesaikan masalah secara team, dan mudah mengkomunikasikan program atau arahan karena Kerjasama tim sebelumnya dilakukan dengan kuat. Maka dengan hal tersebut mampu dijelaskan secara ringkas bahwa kepemimpinan yang efektif harus memenuhi unsur-unsur kepedulian dan pengendalian berikut:

  • Menentukan jangka waktu suatu target
  • Mengkomunikasikan kepada para pekerja bagaimana cara menvcapai target yang sudah ditetapkan
  • Menghilangkan atau bahkan meminimlisir semua hambatan yang dapat menghalangi tercapainya target tersebut.
  • Membantu pekerja yuntuk mencapai target tersebut dengan cara memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan

Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif didalam K3 membutukan peran senior manajemen yang mampu mengembangkan dan mengimplementasikan ide-ide strategis yang akan masuk ke “hati dan otak” pekerja itu sendiri, dan menjadi model atau contoh perubahan kearah yang menjadi lebih baik, serta mampu menunjukan semangat dan keinginan yang tinggi terhadap adanya perubahan tersebut, dan mampu memaksimalkan serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan fasilitas yang ada untuk meningkatkan produktifitas dalam kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif didalam K3 membutuhkan senior manajemen yang dapat mengembangkan dan mengimplementasikan recana strategis yang akan masuk kedalam “hati dan otak” pekerja didalam organisasi, dan secara personal menunjukkan semangat dan keinginan yang tinggi terhadap adanya perubahan kearah yang lebih baik dan menjadi model atau contoh perilaku yang dapat diikuti atau diteladani oleh semua pekerja, serta memaksimumkan atau mengoptimalkan penggunaan sumberdaya yang ada untuk meningkatkan produktifitas dalam kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Ikuti pelatihan K3 bersertifikat resmi KEMNAKER RI di Mandiri Maha Daya sekarang juga untuk mendapatkan kuotanya dengan klik button di bawah ini!

DAFTAR SEKARANG  JADWAL TERDEKAT

Royhan Abdul
Royhan Abdul

Hai, I am an SEO Specialist who enjoys working with plans, using my analytical mind and playing with SEO tools. Have a high enthusiasm for work as an SEO Specialist and has been enganged for 2 years.

Articles: 312