flyer berwarna biru untuk artikel safety officer: definisi, tugas, dan skill yang harus di miliki

Safety Officer: Definisi, Tugas, & Skill yang Harus Dimiliki

5/5 - (1 vote)

Seperti yang kita tahu, bahwa setiap pekerjaan pasti mempunyai risiko bahaya tertentu, sehingga keselamatan pekerja harus diutamakan. Jika tidak, maka akan memakan banyak korban dari pekerjaan yang dijalankan serta proyek tidak terselesaikan.

Maka dari itu, dibutuhkan sebuah manajemen yang baik dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Manajemen ini akan dilakukan oleh safety officer yang mana mempunyai tanggung jawab dalam mengimplementasikan K3 di lingkup industri.

Tidak hanya itu saja, tugas safety officer juga cukup kompleks karena mempunyai kaitan yang sangat erat dengan penerapan Health, Safety, and Environment (HSE). Hal inilah kenapa peran dari safety officer sangat penting bagi perusahaan.

Lebih jelasnya, berikut ini kami berikan penjelasanya agar mudah untuk Anda pahami. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir, ya!

Pengertian Safety Officer

Sederhananya, safety officer adalah individu yang mempunyai keterampilan dan keahlian khusus untuk memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerja di tempat kerja. 

Artinya, individu ini nantinya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menerapkan K3 di sebuah perusahaan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Biasanya, mereka akan ditugaskan di lapangan untuk memantau kondisi lingkungan kerja dan memastikan bahwa semua pekerja sudah memenuhi standar serta prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Oleh karena itu, tidak bisa sembarangan orang bisa mengemban tugas tersebut. Sebab, tugas dan tanggung jawabnya sangat vital bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja, sehingga harus dibutuhkan keahlian khusus.

Pada dasarnya, safety officer adalah sebuah pekerjaan yang memiliki tugas untuk mengimplementasikan K3 di lingkup kerja, sehingga bisa meminimalisir risiko bahaya yang mungkin terjadi.

Dengan begitu, dapat dilakukan pencegahan dan lingkup kerja menjadi aman dan sehat bagi semua pekerja maupun perusahaan.

Daftar Pelatihan AK3U KEMNAKER di sini

Tugas Safety Officer

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika seorang safety officer akan mengemban tugas yang cukup kompleks dan sangat vital bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja. Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa tugas safety officer.

1. Melakukan identifikasi risiko bahaya

Pertama, tugas yang harus dijalankan adalah melakukan identifikasi risiko bahaya yang akan muncul atau pernah terjadi di lingkungan kerja. Tujuannya adalah untuk mengetahui risiko yang bisa membahayakan para pekerja, sehingga bisa diminimalisir agar tidak terjadi.

Hal ini biasanya dilakukan dengan cara observasi secara langsung serta melakukan analisis terkait kondisi kerja, peralatan yang digunakan, serta aktivitas apa saja yang dilakukan pekerja.

Setelah risiko bahaya teridentifikasi, selanjutnya safety officer harus membuat rekomendasi atau strategi khusus untuk mengatasi risiko agar tidak terjadi serta meningkatkan keamanan di tempat kerja.

2. Memastikan penggunaan safety tools

Kedua, safety officer harus memastikan semua pekerja sudah menggunakan safety tools sesuai dengan peraturan yang berlaku, salah satunya adalah Alat Pelindung Diri (APD).

Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa penggunaannya sudah sesuai dengan fungsi, sehingga dapat menjaga dan meningkatkan keamanan para pekerja saat sedang bekerja.

3. Merancang program K3

Selanjutnya, tugas yang harus dilaksanakan adalah merancang, membuat, dan mengembangkan program K3 di perusahaan. Program ini biasanya meliputi aturan terkait penggunaan peralatan K3, potensi atau risiko kecelakaan kerja, dan lain sebagainya.

Mereka juga harus memastikan bahwa semua pekerja sudah mematuhi program tersebut, sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja bisa terjamin. Setelah itu, pastikan untuk selalu melakukan evaluasi terkait program K3 apakah masih relevan dan aktif untuk meminimalisir risiko atau tidak.

 

Baca Juga : Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer

 

4. Menyusun laporan dan dokumentasi penerapan K3

Tugas berikutnya yang harus dijalankan safety officer adalah menyusun laporan dan dokumentasi terkait penerapan K3 selama di lingkup kerja. Dalam hal ini, mereka harus membuat laporan sesuai apa yang terjadi di lingkungan kerja, mulai dari inspeksi, audit, hingga rekomendasi strategi yang diberikan.

Selain itu, pastikan juga disertai dengan dokumentasi untuk memperkuat laporan yang diberikan kepada atasan atau pihak terkait. Sebab, laporan dan dokumentasi merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah perusahaan, sehingga pastikan semua sudah tercatat dengan baik.

5. Sebagai perantara dari perusahaan dengan pemerintah

Perlu Anda ketahui, jika pemerintah juga turut mengatur K3 bagi perusahaan melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Maka dari itu, seorang safety officer harus menyampaikan dan memastikan bahwa semua pihak di perusahaan sudah mematuhi regulasi yang diberikan oleh pemerintah, baik itu dari sisi manajemen maupun pekerjanya.

Skill yang Harus Dimiliki Safety Officer

Nah, jika Anda sudah mengetahui beberapa tugas yang harus dijalankan safety officer, maka selanjutnya harus dipahami terkait skill yang harus dimiliki. Sebab, skill ini sangat penting untuk menjalankan tugas yang diberikan.

1. Komunikasi

Seperti halnya pekerjaan lainnya, profesi satu ini juga harus memiliki skill atau kemampuan komunikasi yang baik. Sebab, mereka akan melakukan komunikasi dengan pihak manajemen, pekerja, hingga pihak eksternal terkait penerapan K3 di lingkungan kerja.

2. Analisis

Kedua, skill yang harus dimiliki safety officer adalah kemampuan untuk melakukan analisis. Ya, kemampuan ini sangat penting karena mereka akan melakukan identifikasi terkait risiko bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerja.

3. Manajemen proyek

Selanjutnya, kemampuan manajemen proyek juga harus dimiliki oleh seorang safety officer. Hal ini dikarenakan, mereka bertugas untuk merancang, membuat, mengelola, dan mengembangkan program K3 perusahaan.

Cara Menjadi Safety Officer

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa tidak sembarangan orang yang bisa menjadi safety officer. Hal ini dikarenakan diperlukan keterampilan dan kemampuan khusus di bidang K3.

Namun, jika Anda ingin bekerja sebagai safety officer, maka tetap bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, Anda bisa memulai dengan masuk di pendidikan akademik jenjang Diploma maupun Sarjana jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selain pendidikan akademik, Anda juga bisa mulai dengan mengikuti pelatihan atau sertifikasi khusus di bidang K3. Mulai dari Ahli K3 Umum, Pengawas K3, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar Anda mempunyai pengetahuan di bidang K3.

Setelah itu, Anda bisa mulai mengimplementasikannya di beberapa perusahaan untuk mencari pengalaman sebagai tenaga kerja di bidang K3. Cara ini bisa Anda lakukan untuk menjadi seorang safety officer, HSE officer, dan profesi lainnya di bidang K3.

Penutup

Itulah tadi penjelasan mengenai pengertian, tugas yang harus dilaksanakan, skill yang harus dimiliki, serta cara menjadi safety officer. 

Pada dasarnya, safety officer adalah seseorang yang mempunyai keterampilan khusus untuk memastikan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah dipatuhi oleh semua pekerja.

Nah, jika Anda ingin menjadi safety officer di perusahaan ternama, sebaiknya ikuti terlebih dahulu pelatihan dan sertifikasi khusus Ahli K3 Umum agar mendapatkan pengetahuan serta praktik langsung di bidangnya. 

Dalam hal ini, Anda bisa mengikuti pelatihan di PT mandiri Maha Daya karena telah menjadi perusahaan resmi yang ditunjuk oleh Kemnaker RI untuk memberikan pelatihan K3.

 

DAFTAR SEKARANG    JADWAL TERDEKAT

Royhan Abdul
Royhan Abdul

Hai, I am an SEO Specialist who enjoys working with plans, using my analytical mind and playing with SEO tools. Have a high enthusiasm for work as an SEO Specialist and has been enganged for 2 years.

Articles: 312

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *