teknik RICE

Mengenal Teknik Rice dan Langkah-langkah Melakukannya

5/5 - (2 votes)

Setiap pekerjaan, tentu mempunyai bahaya dan risiko tersendiri, sehingga pekerja tetap harus waspada. Salah satunya adalah cedera fisik ringan yang dialami pekerja akibat keseleo, terbentur, terkilir, atau lainnya.

Cedera fisik tersebut bisa menjadi akut dan menyebabkan rasa nyeri, sehingga membuat kamu merasa tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari maupun saat bekerja.

Dengan begitu, agar tidak menimbulkan cedera lebih parah, maka wajib diberikan pertolongan pertama melalui teknik RICE. Teknik ini berfungsi untuk mencegah kondisi lebih buruk akibat cedera fisik.

Lantas, apa itu teknik RICE? Bagaimana langkah-langkah melakukannya dengan tepat? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Apa itu Teknik RICE?

pengertian teknik RICE

RICE adalah singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Teknik RICE adalah salah satu metode pertolongan pertama yang biasanya digunakan sebagai pengobatan pada cedera jaringan lunak.

Teknik tersebut harus dilakukan secepat mungkin setelah terjadinya cedera hingga kurang lebih selama 48 jam. Dengan begitu, teknik pengobatan ini dianggap dapat membantu menyembuhkan jaringan setelah mengalami cedera.

RICE pertama kali dicetuskan oleh Gabe Mirkin pada 1978 dalam buku The Sports Medicine Book. Teknik ini ampuh digunakan untuk menangani cedera ringan, seperti luka tertutup atau lainnya.

Baca Juga: Bidai: Definisi, Jenis, Syarat, & Prosedur Pemasangannya!

Langkah-langkah Melakukan Teknik RICE

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa teknik RICE merupakan salah satu metode pertolongan pertama yang efektif dilakukan pada cedera ringan saat berolahraga.

Nah, buat kamu yang ingin melakukannya, caranya cukup mudah, loh! Berikut ini langkah-langkah melakukan metode RICE yang perlu kamu ketahui:

1. Rest (Istirahat)

Teknik RICE yang pertama adalah rest. Artinya, segera istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera. Sementara itu, bagian tubuh yang tidak cedera, tetap boleh melakukan aktivitas.

Tujuannya adalah untuk mencegah cedera lebih lanjut serta membantu mempermudah maupun mempercepat proses penyembuhan luka lebih optimal.

Dalam hal ini, kamu harus menghentikan aktivitas segera mungkin dengan mengistirahatkan cedera tersebut. Jika ingin melakukan aktivitas, maka harus menggunakan alat bantu agar meminimalisir cedera yang bertambah parah.

2. Ice (Kompres es)

kompres es pada cedera

Kedua, langkah yang bisa kamu lakukan adalah ice atau kompres bagian tubuh yang cedera menggunakan es. Hal ini dikarenakan, suhu dingin pada es dapat membantu tubuh yang cedera lebih kebal dari rasa nyeri.

Dengan begitu, dinginnya es bisa mengurangi keluhan nyeri serta pembengkakan pada jaringan yang rusak. Caranya pun cukup mudah, yakni dengan membalut es menggunakan handuk atau kain dan kompres pada bagian cedera selama 10-15 menit secara berkala.

3. Compression (Berikan sedikit tekanan)

Langkah ketiga adalah compression atau pemberian tekanan pada jaringan yang mengalami cedera. Proses ini bisa dilakukan secara bersama dengan kompres es sebelumnya.

Tujuannya adalah memberikan penekanan pada jaringan untuk mengatasi pembengkakan berkelanjutan, terutama pada kasus perdarahan yang parah.

Metode compression dilakukan dengan membalut bagian tubuh yang cedera menggunakan perban elastis secara merata. Namun, jangan terlalu membalutnya terlalu kuat agar aliran darah bisa tetap menuju pada bagian cedera dengan lancar.

4. Elevation (Mengangkat lebih tinggi bagian yang cedera)

Terakhir, langkah-langkah melakukan teknik RICE adalah elevation. Langkah elevation adalah mengangkat atau meninggikan bagian tubuh yang cedera melebihi jantung.

Tujuannya adalah membantu mendorong cairan keluar dari daerah pembengkakan. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan alat bantu untuk mengangkat bagian tubuh cedera agar bisa melebihi jantung.

Perlu diperhatikan, bagian tubuh yang cedera harus diangkat sekitar 15-25 cm di atas jantung. Misalnya, jika yang mengalami cedera adalah kaki, maka kaki harus diletakkan secara lurus dan diganjal bantal, sehingga posisinya menjadi lebih tinggi dari pada jantung.

Tanda dan Gejala Cedera Ringan

Cedera fisik ringan yang dialami pekerja jika tidak segera diobati, maka dapat membuat pekerja merasakan nyeri, sehingga sedikit mengurangi produktivitas dalam bekerja. 

Maka dari itu, teknik RICE penting dilakukan di lingkungan kerja untuk meminimalisir cedera yang lebih parah bagi pekerja. Namun, sebelum melakukan teknik ini, kamu harus mengetahui terlebih dahulu tanda dan gejala cedera ringan.

Tujuannya agar kamu tidak salah dalam mengambil keputusan untuk melakukan pengobatan pada bagian tubuh yang cedera. Berikut ini beberapa tanda dan gejala cedera ringan yang bisa diobati menggunakan teknik RICE.

  1. Kulit lecet akibat goresan
  2. Pendarahan bagian tubuh akibat tertusuk benda tajam
  3. Kulit memerah akibat tersiram air panas
  4. Sendi membengkak akibat jatuh saat bekerja
  5. Keseleo yang mengakibatkan nyeri pada kaki.

Baca Juga: 8 Tips Pencegahan Cedera di Tempat Kerja!

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dan langkah-langkah teknik RICE yang bisa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada cedera ringan.

Teknik RICE merupakan salah satu metode pertolongan pertama yang wajib dikuasai oleh petugas P3K di tempat kerja maupun pekerja. 

Tujuannya adalah saat pekerja mengalami cedera ringan, tidak perlu khawatir dan bisa segera diberikan pertolongan pertama agar tidak semakin parah.

Dengan menggunakan teknik RICE, cedera ringan yang dialami oleh pekerja bisa segera sembuh. Namun, jika dalam waktu lebih dari 72 jam belum ada perubahan, maka segera konsultasikan dan periksa ke tenaga medis profesional agar mendapatkan pertolongan.

Maka dari itu, setiap perusahaan wajib memberikan pelatihan P3K bagi pekerja agar mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan cedera, baik ringan maupun parah.

Dalam hal ini, setiap pekerja bisa mengikuti pelatihan P3K di PT Mandiri Maha Daya yang mana akan mendapatkan teori dan praktik secara langsung mengenai cara yang tepat melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja.

Atsna Himmatul Aliyah
Atsna Himmatul Aliyah

I have an interest in the SEO, Content Writer, and Copy Writer

Articles: 34

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *