p3k di tempat kerja terhadap gengguan lokal

Alasan Pentingnya P3K di Tempat Kerja terhadap Gangguan Lokal

Rate this post

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di tempat kerja merupakan salah satu langkah atau tindakan yang sangat penting untuk menyelamatkan pekerja dari kondisi yang membahayakan sebelum petugas medis datang.

Terlebih lagi, kecelakaan merupakan kondisi yang tidak terduga dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di tempat kerja.

Tak heran, jika membutuhkan petugas P3K untuk membantu memberikan pertolongan awal kepada korban yang mengalami berbagai cedera atau luka akibat kecelakaan.

Biasanya, luka yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja merupakan salah satu jenis gangguan lokal di tempat kerja, sehingga proses pertolongannya juga tidak bisa sembarangan.

Lantas, seberapa pentingkah P3K di tempat kerja terhadap gangguan lokal? Berikut ini, kami berikan jawabannya untuk Anda, ya!

Yuk, simak sampai akhir!

Apa itu P3K di Tempat Kerja terhadap Gangguan Lokal?

p3k di tempat kerja terhadap gangguan lokal

P3K di tempat kerja terhadap gangguan lokal merujuk pada tindakan cepat yang diberikan oleh petugas untuk mengatasi cedera yang terjadi di lingkungan kerja sebelum bantuan medis datang.

Gangguan lokal ini biasanya mencakup beberapa cedera yang terjadi pada bagian tubuh tertentu dan tidak menyebar ke bagian lain, seperti luka, memar, pendarahan, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, P3K merupakan tindakan yang diambil untuk mengatasi gangguan lokal yang dialami oleh pekerja akibat kecelakaan di tempat kerja.

Jenis-jenis Gangguan Lokal

Terdapat beberapa jenis-jenis gangguan lokal yang biasa terjadi di tempat kerja. Secara umum, gangguan lokal berupa cedera atau luka, patah tulang, dan lainnya. Berikut penjelasannya.

1. Luka

Pertama, ada jenis gangguan lokal berupa luka yang merupakan kerusakan pada kulit atau jaringan yang disebabkan oleh benda tajam maupun gesekan tertentu.

Luka sendiri diklasifikasikan menjadi dua kategori, yakni luka terbuka dan luka tertutup. Luka terbuka berarti terputusnya jaringan kulit atau selaput lendir dan biasanya dijumpai akibat kecelakaan.

Umumnya, luka terbuka terbagi menjadi beberapa jenis, yakni luka lecet, luka sayat, luka robek, luka tusuk, luka sobek, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan pendarahan.

Kemudian, untuk luka tertutup merupakan cedera jaringan lunak yang mana tanpa disertai kerusakan pada kulit dan biasanya terjadi di bawah kulit. Misalnya, kerusakan pada alat-alat di dalam tubuh, seperti memar, hematoma, hingga cedera remuk.

2. Patah tulang

Secara umum, patah tulang merupakan kondisi ketika tulang manusia patah, sehingga susunan keutuhannya akan menjadi terputus dan menyebabkan bentuk atau posisinya berubah.

Biasanya, patah tulang disebabkan oleh jaringan yang membengkak dan adanya penonjolan fragmen tulang. Selain itu penyebabnya juga bisa karena anggota badan mengalami gangguan fungsi gerak.

3. Luka bakar

Selanjutnya, terdapat jenis gangguan lokal berupa luka bakar yang merupakan cedera akibat paparan suhu yang terlalu tinggi. Paparan suhu ini bisa diakibatkan oleh api, uap panas, benda panas, asam kuat, basa kuat, soda api, listrik, sinar matahari, hingga bahan radio aktif.

Umumnya, cedera luka bakar dibagi menjadi tiga kategori, yakni pertama kategori derajat satu berupa warna kemerahan pada kulit. Kedua, derajat dua yang menimbulkan kemerahan dan melepuh pada kulit, namun tidak sampai merusak seluruh lapisan kulit.

Ketiga, derajat tiga yang berarti luka sudah sampai lapisan kulit bahkan sampai ke tulang dan organ dalam tubuh manusia, sehingga menyebabkan kulit kering, pucat, hingga mati rasa akibat kerusakan saraf.

4. Pendarahan

Jenis gangguan lokal berikutnya adalah pendarahan atau keluarnya darah secara berlebihan dari pembuluh darah akibat cedera atau kerusakan.

Nah, biasanya pendarahan ini terjadi akibat beberapa jenis cedera, baik luka kecil maupun luka yang serius, sehingga harus segera diatasi agar tidak terjadi infeksi.

Kenapa P3K untuk Gangguan Lokal Sangat Penting?

Mungkin, beberapa di antara kalian mempunyai pertanyaan, kenapa P3K untuk gangguan lokal sangat penting dilakukan di tempat kerja? Ya, sangat penting dilakukan karena untuk meminimalisir dan mencegah kondisi buruk pada korban kecelakaan kerja.

Berikut beberapa alasan kenapa P3K di tempat kerja terhadap gangguan lokal sangat penting dilakukan.

1. Mengurangi risiko komplikasi

Penyakit akibat kerja (PAK) yang terjadi di lingkungan kerja cukup banyak, sehingga harus segera dilakukan pertolongan pertama. Nah, inilah kenapa P3K di tempat kerja sangat penting dilakukan karena untuk mengurangi risiko komplikasi yang dialami oleh korban.

Biasanya, upaya yang dilakukan petugas untuk meminimalisir gangguan lokal adalah membersihkan dan menutupi luka agar tidak terjadi infeksi serta menghentikan pendarahan dengan cepat.

2. Meningkatkan keselamatan di tempat kerja

p3k di tempat kerja

Jenis gangguan lokal di tempat kerja cukup banyak, seperti halnya yang telah disebutkan di atas. Maka dari itu, adanya P3K di tempat kerja, dapat membantu meningkatkan keselamatan para pekerja.

Hal ini dikarenakan, petugas P3K akan memberikan pertolongan pertama kepada korban yang mengalami cedera atau kecelakaan kerja, sehingga peluang keselamatan korban semakin besar.

3. Mencegah kondisi korban menjadi lebih parah

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di tempat kerja terhadap gangguan lokal sangat penting dilakukan karena dapat mencegah kondisi korban menjadi lebih parah.

Pasalnya, korban akan segera mendapatkan bantuan dan pertolongan pertama dari petugas P3K serta bisa langsung dirujuk ke rumah sakit melalui identifikasi yang telah dilakukan oleh petugas, sehingga mempercepat proses penyembuhan karena perawat medis sudah mengetahui cedera yang dialami.

Penutup

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai pentingnya P3K di tempat kerja terhadap gangguan lokal. Pada intinya, P3K sangat penting untuk memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban yang mengalami gangguan lokal di tempat kerja.

Gangguan lokal sendiri merupakan kondisi atau cedera yang dialami seseorang akibat kecelakaan kerja. Biasanya, gangguan yang timbul dapat berupa luka, patah tulang, pendarahan, dan luka bakar.

Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja, setiap perusahaan wajib mempunyai ahli K3 untuk melakukan inspeksi dan audit secara rutin agar mengetahui bahaya atau risiko yang bisa terjadi, sehingga bisa dilakukan tindakan untuk meminimalisir terjadinya bahaya tersebut.

Selain itu, petugas P3K juga sangat penting untuk membantu memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan kerja sebelum bantuan medis datang.

Nah, untuk itu, jika perusahaan Anda belum mempunyai ahli K3 dan petugas P3K, silakan tunjuk beberapa karyawan untuk mengikuti pelatihan di PT Mandiri Maha Daya.

Hal ini dikarenakan, PT Mandiri Maha Daya menjadi salah satu lembaga terpercaya yang menyediakan pelatihan K3 Umum dan petugas P3K sesuai peraturan Kemnaker RI.

Atsna Himmatul Aliyah
Atsna Himmatul Aliyah

I have an interest in the SEO, Content Writer, and Copy Writer

Articles: 34

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *