hazard

Ketahui Definisi Hazard, Jenis, dan Contoh Manajemen Risikonya!

5/5 - (1 vote)

Bukan suatu hal yang mustahil, jika semua fenomena yang ada di dunia ini mempunyai potensi yang dapat menimbulkan bahaya atau hazard. 

Mulai dari fenomena yang berhubungan dengan alam, manusia, teknologi, maupun sosial sekalipun mempunyai potensi bahayanya sendiri.

Tentu, jika bahaya tersebut tidak segera ditangani, maka dapat berdampak buruk terhadap orang di lingkungan sekitar, hingga menyebabkan suatu kematian.

Terlebih lagi, potensi bahaya yang mungkin timbul di tempat kerja, sehingga kemungkinan besar dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan membuat pekerja mengalami cedera, baik dalam tingkat ringan, sedang, maupun serius.

Lantas, apa itu hazard? Bagaimana tips untuk mencegah terjadinya di tempat kerja? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!

Pengertian Hazard

pengertian hazard

Hazard adalah kondisi yang menyebabkan terjadinya suatu bahaya. Dengan kata lain, hazard adalah sebuah kondisi atau peristiwa berbahaya yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada benda atau kehilangan nyawa.

Dalam konteks Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), mengacu pada kondisi yang membahayakan dan dapat menyebabkan cedera atau penyakit akibat kerja (PAK).

Setiap tempat kerja, tentu mempunyai potensi timbulnya bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja bagi pekerja. Hal inilah kenapa harus menerapkan prosedur K3 dengan baik dan benar di tempat kerja.

Jenis-Jenis Hazard

1. Hazard Kimia

Jenis pertama, ada potensi bahaya yang disebabkan oleh sifat maupun karakteristik kimia yang disebut dengan hazard kimia.

Jenis ini sangat membahayakan jika petugas tidak mengetahui dengan detail mengenai sifat maupun karakteristik bahan kimianya. Bahaya dari bahan kimia ini memerlukan penanganan yang intensif.

Adapun contoh jenis bahaya kimia adalah adanya bahan kimia yang beracun, reaktif, radioaktif, mudah meledak, dan korosif.

2. Hazard Biologi

Kedua, adanya potensi bahaya yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut dengan jenis hazard biologi. Biasanya, jenis hazard ini terjadi di lingkungan kotor atau jarang dibersihkan.

Pada umumnya, jenis ini disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, atau lainnya. Misalnya, adanya cacing tambang di tempat kerja yang menyebabkan kaki berlubang, sehingga untuk mencegahnya pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri berupa sepatu.

3. Hazard Fisik

Selanjutnya, jenis hazard fisik yang mana sebuah potensi bahaya yang disebabkan oleh faktor fisik seseorang saat melakukan pekerjaan. Artinya, potensi bahaya ini berhubungan erat dengan aktivitas yang dilakukan manusia.

Bahaya ini bisa terjadi karena adanya tekanan, kebisingan, radiasi, peralatan yang tidak memenuhi standar, dan lainnya. Contohnya, pekerja mengalami cedera akibat peralatan yang digunakan tidak memenuhi standar K3.

4. Hazard Ergonomi

Jenis selanjutnya adalah ergonomi yang disebabkan karena adanya ketidaksesuaian tata letak kerja atau mesin yang digunakan dengan posisi pekerja saat sedang bekerja.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti tubuh mudah lelah, terjadinya musculoskeletal disorders, atau yang lainya.

Misalnya, pekerja dengan postur tubuh yang pendek, mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakan tugas pada posisi ketinggian, sehingga cukup menyulitkan.

5. Hazard Psikologi

Terakhir, terdapat jenis bahaya psikologi yang ditimbulkan akibat adanya konflik dalam lingkungan kerja, sehingga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang bekerja.

Misalnya, adanya hubungan yang kurang baik antara satu pekerja dengan pekerja lainnya, sehingga dapat menyebabkan konflik batin dan menimbulkan gangguan kesehatan mental.

Contoh Manajemen Hazard

contoh manajemen hazard

Manajemen hazard adalah sebuah proses identifikasi, penilaian, serta pengendalian bahaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisir risiko yang terjadi.

Terdapat tiga contoh manajemen bencana di tempat kerja, yakni natural hazard, man made hazard, dan social hazard. 

Natural hazard mengacu pada potensi bahaya yang disebabkan oleh fenomena alam, seperti gempa bumi, banjir, tsunami, dan lainnya.

Man made hazard adalah potensi bahaya yang ditimbulkan akibat kelalaian manusia, seperti pembuangan limbah yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Sementara itu, social hazard merupakan potensi bahaya yang terjadi akibat tindakan antisosial manusia. Misalnya, tidak memberikan informasi penting kepada rekan kerja.

Baca Juga: Macam-macam Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja, Pekerja Wajib Tahu!

4 Tips Mencegah Hazard di Tempat Kerja

1. Membuat perencanaan matang

Pertama, pastikan membuat perencanaan yang matang untuk melakukan identifikasi dan penilaian risiko, hingga menilai tingkat efektivitas pengendalian yang dilakukan.

Pastikan untuk membuat daftar risiko di setiap aktivitas yang dilakukan dan dilanjutkan menilai risiko yang menimbulkan bahaya di tempat kerja.

2. Melakukan upaya penanganan yang tepat

Langkah berikutnya adalah lakukan upaya penanganan yang tepat pada potensi bahaya yang ditimbulkan melalui penilaian risiko yang telah dilakukan.

Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya risiko yang menyebabkan cedera bagi pekerja akibat bahaya yang ditimbulkan di tempat kerja.

3. Melakukan monitoring

Tips mencegah hazard di tempat kerja adalah melakukan monitoring atau pengawasan secara berkala. Tujuannya adalah untuk mengetahui manakah perencanaan yang berhasil dan tidak berhasil untuk memberikan rekomendasi ke depannya.

4. Memberikan pelatihan

Langkah yang cukup penting untuk mencegah terjadinya bahaya adalah memberikan pelatihan kepada pekerja. Pelatihan ini mencakup pengenalan mengenai aktivitas yang menimbulkan bahaya di tempat kerja.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan strategi yang tepat bagaimana cara mengatasi jika terjadi bahaya di tempat kerja sesuai prosedur K3.

Peran Penting HSE untuk Mencegah Hazard

Melihat banyaknya risiko yang terjadi akibat timbulnya bahaya di tempat kerja, maka petugas Health, Safety, and Environment (HSE) mempunyai peranan yang sangat penting.

Hal ini dikarenakan, HSE berperan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya bahaya di tempat kerja dan memastikan pekerja tetap aman dan sehat dalam melaksanakan tugasnya.

HSE berperan untuk melakukan identifikasi dan penilaian risiko, meningkatkan kesadaran pentingnya K3 di tempat kerja, memberikan pelatihan keselamatan kepada pekerja, dan lain sebagainya.

Penutup

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai pengertian hazard beserta dengan jenis-jenis dan tips untuk mencegah timbulnya bahaya di tempat kerja.

Kesimpulannya, hazard merupakan kondisi yang menimbulkan potensi bahaya di tempat kerja, sehingga dapat menyebabkan cedera atau penyakit akibat kerja bagi pekerja.

Maka dari itu, penting untuk menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Tujuannya untuk meminimalisir timbulnya potensi bahaya di tempat kerja. Hal inilah kenapa petugas K3 mempunyai peranan yang sangat penting di tempat kerja.

Oleh karena itu, untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman dan sehat, sebaiknya setiap perusahaan mempunyai petugas ahli K3 dengan baik.

Salah satunya adalah petugas K3 yang sudah mendapatkan sertifikasi resmi dari Kemnaker RI, seperti yang dilakukan pada pelatihan ahli K3 di PT Mandiri Maha Daya.

Atsna Himmatul Aliyah
Atsna Himmatul Aliyah

I have an interest in the SEO, Content Writer, and Copy Writer

Articles: 34

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *