flyer berwarna biru untuk 10 penyakit akibat kerja

10 Penyakit Akibat Kerja, Pekerja Wajib Waspada!

5/5 - (1 vote)

Tidak bisa dipungkiri, bahwa suatu pekerjaan dapat menimbulkan penyakit bagi setiap pekerja. Hal ini biasanya disebut dengan istilah Penyakit Akibat Kerja (PAK).

Penyakit akibat kerja adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh setiap individu akibat berbagai aktivitas yang dilakukan di tempat kerja. 

Biasanya, PAK bisa terjadi akibat berbagai faktor yang melatarbelakanginya, seperti terkena paparan bahan kimia berbahaya, kelelahan fisik, faktor ergonomi, dan sebagainya.

Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kualitas hidup serta berdampak negatif terhadap produktivitas pekerja dalam menjalankan pekerjaannya.

Maka dari itu, memahami berbagai penyakit yang diakibatkan dari aktivitas kerja sangatlah penting. Tujuannya agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk melakukan pencegahan serta tetap menjaga kesehatan para pekerja.

Nah, untuk mengetahuinya, Anda bisa menyimak pembahasan artikel di bawah ini!

Penyakit Akibat Kerja yang Perlu Diwaspadai

Terdapat beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat suatu pekerjaan, sehingga dapat membuat kesehatan pekerja menjadi terganggu. Berikut ini beberapa bahaya penyakit akibat kerja yang perlu diketahui dan diwaspadai.

1. Asma

Biasanya, para pekerja yang sering terpapar bahan iritan atau alergen di tempat kerja. Mulai dari paparan bahan kimia beracun, debu, dan gas dapat berisiko terkena penyakit asma. Biasanya, gejala yang sering dialami adalah batuk, sesak napas, hingga dada menjadi berat.

Oleh karena itu,  untuk menghindari paparan tersebut, sebaiknya menggunakan alat pelindung diri sesuai peraturan yang berlaku, salah satunya masker.

2. Mata tegang

Kedua, mata tegang juga dapat menjadi salah satu penyakit yang ditimbulkan akibat pekerjaan. Hal ini bisa terjadi ketika Anda mengalami kelelahan dan ketidaknyamanan pada mata akibat aktivitas kerja yang sangat berlebihan hingga kondisi kerja yang kurang ergonomis.

Untuk meminimalisir penyakit tersebut, Anda bisa mulai dengan melakukan istirahat yang cukup, tidak bekerja secara berlebihan, selalu menjaga pencahayaan yang memadai, hingga mengatur posisi komputer lebih baik.

3. Carpal tunnel syndrome (CTS)

Selanjutnya, bahaya penyakit kerja yang harus Anda waspadai adalah Carpal Tunnel Syndrome ((CTS). CTS adalah sebuah kondisi yang dialami pekerja dengan melakukan gerakan yang sama secara berulang-ulang, terutama pada pergelangan tangan dan jari-jari.

Individu yang mengalami penyakit ini, biasanya terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan terasa terjepit, sehingga dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, hingga mati rasa.

Biasanya, pekerja dengan risiko penyakit CTS adalah mereka yang bekerja dengan cara mengetik, menggunakan alat mekanis, atau yang lain sebagainya.

Daftar Pelatihan AK3U KEMNAKER di sini

4. Penyakit saluran pernapasan dan paru

Seseorang yang bekerja di tempat berdebu, seperti proyek bangunan, pertambangan, atau yang lainnya salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah penyakit saluran pernapasan dan paru.

Hal ini dikarenakan, mereka sering menghirup debu, sehingga dapat mengganggu pernapasan. Gejala yang ditimbulkan pada umumnya adalah batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

5. Dermatitis kontak

Bahaya penyakit akibat kerja yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah dermatitis kontak. Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang diakibatkan adanya kontak langsung dengan zat kimia berbahaya, seperti pestisida, nikel, deterjen, bahan pembersih, dan lainnya.

Akibatnya, bahan kimia berbahaya tersebut dapat membuat kulit menjadi iritasi. Biasanya, gejala yang ditimbulkan adalah ruam merah yang terasa sangat gatal, kering, dan bersisik.

6. Tinnitus

Berikutnya, penyakit yang perlu diwaspadai saat bekerja adalah tinnitus atau berdengung di telinga yang berlebihan. Hal ini bisa terjadi akibat kebisingan yang berlebihan di lingkungan kerja, seperti beroperasinya mesin berat yang cukup berisik.

Jika kondisi ini terus terjadi, maka paparan kebisingan tersebut dapat merusak sel-sel rambut di telinga, sehingga bisa menyebabkan hearing loss atau kehilangan pendengaran.

7. Kanker 

Penyakit akibat kerja yang mungkin terjadi adalah kanker yang disebabkan oleh paparan bahan kimia berbahaya, zat karsinogen, radiasi ionisasi, dan lain sebagainya. Paparan zat berbahaya ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui udara yang dihirup, penyerapan kulit, hingga makanan dan minuman.

Biasanya, gejala kanker ditandai dengan adanya benjolan atau pembengkakan, penurunan berat badan, nyeri, kelelahan kronis, dan lain sebagainya.

8. Penyakit kardiovaskular

Selanjutnya, ada penyakit kardiovaskular yang merupakan penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya stres akibat kerja, jam kerja yang berlebihan, dan lain sebagainya.

Kemudian, gejala yang ditimbulkan biasanya nyeri di dada, sesak napas, mual, muntah, pusing, hingga kelelahan yang cukup ekstrem.

9. Gangguan muskuloskeletal

Bahaya penyakit akibat kerja yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah adanya gangguan muskuloskeletal. Gangguan ini dipengaruhi akibat gerakan repetitif, angkat beban berat, hingga posisi kerja yang tidak ergonomis.

Gangguan tersebut dapat mempengaruhi kondisi otot, sendi, dan ligamen pada tubuh yang menyebabkan beberapa penyakit, seperti tendonitis, nyeri punggung, nyeri sendi, dan lainnya.

10. Gangguan kesehatan mental

Terakhir, penyakit yang bisa ditimbulkan akibat kerja adalah gangguan kesehatan mental. Gangguan ini bisa terjadi ketika pekerja berada di lingkungan kurang nyaman, jam kerja yang berlebihan, dan lain sebagainya.

Kondisi tersebut dapat membuat pekerja mengalami tekanan dan stress yang berlebihan hingga mengalami trauma, sehingga kesehatan mentalnya menjadi terganggu.

Baca Juga : Macam – Macam Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja, Pekerja Wajib Tahu!

Cara Mencegah Terkena Penyakit Akibat Kerja

Jika pembahasan sebelumnya dijelaskan mengenai beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat kerja, maka kali ini akan diberikan penjelasan terkait cara mencegahnya. Nah, berikut ini beberapa cara mencegah terkena penyakit akibat kerja.

  1. Melakukan identifikasi potensi bahaya PAK secara rutin
  2. Melakukan pengendalian potensi bahaya di lingkungan kerja
  3. Memberikan pelatihan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan potensi bahaya yang ada serta cara pemakaian yang benar
  4. Melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala
  5. Menyediakan sarana prasarana yang aman dan ergonomis bagi pekerja
  6. Memberikan pelayanan kesehatan yang memadai

Penutup

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai 10 penyakit akibat kerja beserta dengan upaya pencegahan yang bisa dilakukan. Sebagai pekerja, pastikan Anda tetap mematuhi peraturan yang ada dan menjalankan perintah dari atasan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

Kemudian, bagi perusahaan harus tetap memastikan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi pekerja. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan pelatihan ahli K3 umum bagi karyawan di perusahaan untuk menjalankan dan menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja.

Oleh karena itu, Anda bisa menunjuk individu atau tim untuk mengikuti pelatihan K3 di PT Mandiri Maha Daya yang sudah dipercaya sebagai perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja (PJK3) terbaik di Indonesia dengan sertifikasi resmi dari Kemnaker RI.

 

DAFTAR SEKARANG    JADWAL TERDEKAT

Royhan Abdul
Royhan Abdul

Hai, I am an SEO Specialist who enjoys working with plans, using my analytical mind and playing with SEO tools. Have a high enthusiasm for work as an SEO Specialist and has been enganged for 2 years.

Articles: 312

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *