flyer untuk artikel macam-macam bahaya dan risiko di tempat kerja

Macam – Macam Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja, Pekerja Wajib Tahu!

5/5 - (2 votes)

Tidak bisa dipungkiri, bahwa setiap pekerjaan dapat menimbulkan bahaya maupun risiko bagi para pekerjanya. Terlebih lagi, suatu pekerjaan dengan risiko yang tinggi, seperti manufaktur, minyak dan gas, atau yang lainnya.

Terjadinya bahaya dan risiko di tempat kerja biasanya ditimbulkan akibat beberapa faktor, mulai dari kondisi lapangan kerja yang tidak sesuai standar, pekerja yang kurang memahami peraturan terkait K3, dan lain sebagainya.

Tentu, beberapa faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja saat sedang melakukan pekerjaan, baik dari segi fisik hingga psikologisnya.

Dengan begitu, pekerjaan yang dilakukan tidak bisa selesai tepat waktu karena keselamatan dan kesehatan para pekerja terganggu akibat bahaya dan risiko yang ada.

Oleh karena itu, bagi Anda yang bekerja di sebuah industri maupun perusahaan wajib untuk mengetahui macam-macam bahaya dan risiko di tempat kerja agar bisa dihindari maupun diminimalisir, sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

Nah, berikut ini beberapa bahaya dan risiko di tempat kerja yang wajib Anda ketahui. Yuk, simak pembahasannya sampai selesai, ya!

Macam-macam Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja

Bahaya merupakan suatu sumber yang dapat menimbulkan kerugian bagi pekerja, baik dalam bentuk penyakit, kerusakan properti dan lingkungan, maupun yang lainnya.

Di tempat kerja, bahaya dan risiko dibagi menjadi dua kategori, yakni dari sisi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja. Berikut ini penjelasannya!

1. Bahaya Keselamatan Kerja (Safety Hazard)

Kategori pertama, yaitu bahaya keselamatan kerja yang mana diartikan sebagai sebuah bahaya yang menyebabkan luka, cacat, dan kematian bagi pekerja maupun kerusakan pada properti. Dalam hal ini, dampak dari bahaya keselamatan kerja bersifat akut. 

Bahaya keselamatan kerja dibagi lagi menjadi dua jenis bahaya yang perlu Anda ketahui, berikut penjelasannya.

  • Bahaya Mekanis

Jenis bahaya keselamatan kerja yang pertama adalah bahaya mekanis. Bahaya mekanis merupakan bahaya yang ditimbulkan dari peralatan mekanis maupun benda gerak, baik secara manual maupun melalui penggerak.

Melalui peralatan mekanis yang digunakan, dapat menimbulkan cidera bagi pekerja, seperti terpotong, terjepit, tersayat, hingga terpeleset dan terjatuh.

  • Bahaya Elektrikal

Kedua, terdapat jenis bahaya elektrikal yang berasal dari energi listrik. Bahaya ini dapat menyebabkan risiko kebakaran, korsleting, dan sengatan listrik bagi pekerja, sehingga keselamatan pekerja menjadi terancam.

Daftar Pelatihan AK3U KEMNAKER di sini

2. Bahaya Kesehatan Kerja (Health Hazard)

Kategori kedua, yakni bahaya kesehatan kerja yang berdampak terhadap kesehatan pekerja serta penyakit akibat kerja (PAK). Dampak yang ditimbulkan dari bahaya ini lebih bersifat kronis.

  • Bahaya Fisik

Jenis bahaya kesehatan kerja yang pertama adalah bahaya fisik. Biasanya, jenis bahaya fisik ini dapat ditimbulkan dari temperatur ekstrem, radiasi, getaran, penerangan yang buruk, udara yang kurang bersih, dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bahaya fisik di tempat kerja, yakni menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar yang berlaku, gunakan ventilasi udara, sediakan alat peredam getaran, dan lain sebagainya.

  • Bahaya Kimia

Kedua, terdapat bahaya yang berasal dari bahan kimia beracun bagi tubuh manusia. Biasanya, zat kimia ini bisa masuk ke tubuh melalui mata, kulit, hidung, dan mulut melalui gas dan uap.

Adanya bahaya kimia tersebut dapat menimbulkan risiko bagi pekerja berupa sesak napas, iritasi, luka bakar, kerusakan mata, dan lain sebagainya. Untuk mencegah bahaya dari bahan kimia, para pekerja bisa menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar berlaku.

  • Bahaya Ergonomi

Selanjutnya, terdapat bahaya kesehatan kerja yang ditimbulkan dari ergonomi. Bahaya ergonomi sendiri dapat menimbulkan gangguan pada tubuh manusia secara fisik akibat cara kerja atau penempatan yang salah.

Biasanya, bahaya ergonomi bisa terjadi akibat tugas yang monoton, posisi kerja yang tidak sesuai postur pekerja, dan sebagainya. Maka dari itu, untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara menyediakan posisi kerja yang sesuai, tata letak tempat kerja yang mudah dijangkau, dan sebagainya.

  • Bahaya Biologis

Berikutnya, ada bahaya biologis yang berasal dari mikroorganisme di tempat kerja, seperti jamur, virus, dan bakteri yang menyebabkan gangguan kesehatan. Bahaya biologis tersebut dapat menimbulkan risiko berupa penyakit paru, tebakolosis, bagasosis, dan lainnya. 

Upaya pencegahannya bisa dilakukan dengan cara isolasi penyakit, memperbaiki sanitasi, vaksinasi, menggunakan APD, dan sebagainya.

  • Bahaya Psikologis

Bahaya dan risiko di tempat kerja terakhir adalah bahaya psikologis yang ditimbulkan akibat tekanan pekerjaan, adanya kekerasan, jam kerja yang terlalu panjang, stress, hingga tidak cocok dengan rekan kerja maupun atasannya.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi bahaya psikologis bisa dilakukan dengan mengatur waktu yang baik. Mulai dari istirahat yang cukup, memberikan jam kerja yang tidak terlalu panjang, mengurangi tindak kekerasan, dan sebagainya.

Baca Juga : 4 Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas K3 yang Sangat Penting!

Cara Melakukan Pengendalian Risiko K3

Jika Anda sudah mengetahui bahaya dan risiko di tempat kerja, maka pembahasan yang wajib diketahui selanjutnya adalah cara melakukan pengendalian risiko K3. 

Tujuannya adalah untuk melakukan identifikasi, evaluasi, hingga meminimalisir risiko yang bisa membahayakan para pekerja. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah identifikasi dan penilaian risiko. Dalam hal ini, contoh identifikasi bahaya dan penilaian risiko adalah dengan melakukan inspeksi di tempat kerja secara langsung untuk mengidentifikasi potensi bahaya serta menentukan seberapa besar dampak dari bahaya itu jika terjadi.

2. Pengendalian risiko

Setelah dilaksanakan identifikasi bahaya dan risiko, maka selanjutnya adalah melakukan pengendalian risiko. Pengendalian risiko ini meliputi memberikan prosedur kerja yang aman, melakukan pelatihan K3 bagi pekerja, memastikan pekerja menggunakan APD, dan sebagainya.

3. Pemantauan dan evaluasi

Selanjutnya, wajib dilakukan pemantauan dan evaluasi dengan cara melakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa pengendalian risiko telah diterapkan dengan baik. Selain itu, bisa dilakukan evaluasi kinerja agar tidak terjadi bahaya kerja selanjutnya.

4. Melakukan dokumentasi dan penyusunan laporan

Langkah terakhir yang perlu dilakukan untuk pengendalian risiko K3 adalah melakukan dokumentasi dan penyusunan laporan. Dalam hal ini, dokumentasi berarti melakukan pencatatan semua kecelakaan dan insiden yang terjadi untuk dianalisis lebih lanjut.

Sementara itu, untuk penyusunan laporan berarti membuat laporan risiko yang mencakup temuan, tindakan pengendalian, rekomendasi atau strategi yang diberikan, hingga hasil evaluasinya.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam bahaya dan risiko di tempat kerja yang wajib Anda ketahui sebagai pekerja di sebuah industri atau perusahaan. Tujuannya agar Anda bisa menghindari bahaya yang ada dan bisa menjalankan pekerjaan dengan baik sesuai standar yang berlaku.

Selain pekerja, seorang ahli K3 di perusahaan juga memiliki tugas untuk melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja. Pasalnya, tugas utama dari ahli K3 adalah memastikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi semua pekerja.

Oleh karena itu, pastikan perusahaan Anda mempunyai ahli K3 umum yang benar-benar memiliki keterampilan dan keahlian khusus di bidang K3. Tujuannya agar perusahaan bisa menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai peraturan yang berlaku.

Kendati demikian, jika perusahaan Anda belum memiliki ahli K3, maka bisa menunjuk seorang karyawan untuk mengikuti pelatihan K3 di PT Mandiri Maha Daya.

Hal ini dikarenakan, PT Mandiri Maha Daya telah ditunjuk resmi oleh Kemnaker RI untuk memberikan pelatihan K3 sesuai standar yang berlaku. Oleh karena itu, Anda sudah tidak perlu meragukan integritas perusahaan kami. Yuk! Daftar sekarang dengan klik tombol di bawah ini karena sedang ada PROMO EARLY BIRD POTONGAN HINGGA 1 JUTA!!

 

DAFTAR SEKARANG    JADWAL TERDEKAT

Royhan Abdul
Royhan Abdul

Hai, I am an SEO Specialist who enjoys working with plans, using my analytical mind and playing with SEO tools. Have a high enthusiasm for work as an SEO Specialist and has been enganged for 2 years.

Articles: 312

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *