banner berwarna biru untuk artikel 3 perbedaan ahli k3 dan pengawas k3

3 Perbedaan Ahli K3 dan Pengawas K3, Calon HSE Harus Tahu!

5/5 - (3 votes)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu aspek penting yang harus diterapkan oleh berbagai industri, terutama di sektor industri dengan risiko tinggi, seperti konstruksi, pertambangan, manufaktur, dan lainnya.

Namun, untuk menerapkan K3 di sebuah industri, tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, harus memenuhi berbagai peraturan dan persyaratan khusus sesuai undang-undang berlaku. Selain itu, agar penerapan dan pengimplementasian K3 berjalan efektif, harus dibutuhkan peran khusus dari ahli K3 dan pengawas K3. Keduanya mempunyai tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan keselamatan kerja.

Kendati demikian, terdapat pula beberapa perbedaan ahli K3 dan pengawas K3 yang perlu Anda ketahui agar tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut ini terdapat penjelasan terkait pengertian perbedaan ahli K3 dan pengawas K3. Simak pembahasannya sampai selesai, ya!

Pengertian Ahli K3

Secara garis besar, ahli K3 adalah tenaga teknis yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan kompetensi khusus di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Seorang ahli K3 mempunyai tanggung jawab untuk memastikan lingkungan dan kegiatan kerja suatu perusahaan atau industri berjalan dengan aman dan sehat bagi semua pekerjanya. Kemudian, ahli K3 juga akan melakukan analisis risiko dan penilaian terhadap suatu bahaya yang terjadi di lingkungan kerja sesuai dengan standar atau peraturan yang berlaku.

Oleh karena itu, biasanya ahli K3 adalah individu yang mempunyai latar belakang pendidikan formal di bidang K3 maupun yang memiliki sertifikasi yang telah diakui secara nasional maupun internasional.

Pengertian Pengawas K3

Dilihat dari pengertiannya, pengawas K3 berbeda dengan ahli K3. Hal ini dikarenakan, pengawas K3 adalah individu yang mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan dan memastikan bahwa prosedur K3 sudah diterapkan dengan baik di lapangan. Pengawas K3 biasanya juga tidak memiliki kualifikasi akademik setinggi ahli K3, namun mereka mempunyai pengalaman praktis yang luas di tempat kerja, tentunya di bidang K3.

Kemudian, seorang pengawas K3 mendapatkan kualifikasi dan keterampilan khusus melalui pelatihan dan sertifikasi yang lebih berfokus pada aspek praktis dari K3.

Daftar Pelatihan AK3U KEMNAKER di sini

Perbedaan Ahli K3 dan Pengawas K3

Jika Anda sudah mengetahui sekilas tentang pengertian ahli K3 dan pengawas K3, maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai perbedaan keduanya.

Lantas, apa saja perbedaan ahli K3 dan pengawas K3? Berikut penjelasannya!

1. Kualifikasi

Perbedaan ahli K3 dan pengawas K3 yang pertama adalah terletak dari segi kualifikasi, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki. Hal ini dikarenakan, ahli K3 mempunyai pengetahuan dan keterampilan lebih mendalam dibandingkan pengawas K3.

Umumnya, untuk menjadi ahli K3 harus melewati pendidikan formal minimal S1 di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini dikarenakan, mereka akan menjalankan berbagai tugas terkait pengembangan kebijakan, analisis risiko, dan lainnya dalam bidang K3.

Sementara itu, untuk pengawas K3 bisa mengikuti pelatihan sertifikasi resmi tanpa harus menempuh pendidikan normal terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar mereka benar-benar memahami terkait prosedur dan peraturan K3 di lapangan.

Namun, keduanya juga harus mempunyai pengalaman yang baik dalam bidang K3 agar tugas dan tanggung jawabnya bisa berjalan dengan semestinya.

2. Tanggung jawab

Kedua, perbedaan ahli K3 dan pengawas K3 terletak dari segi tanggung jawab atau peran yang dilakukan. Seorang ahli K3 mempunyai tanggung jawab dalam hal perencanaan, implementasi, dan pengawasan program di bidang K3 sesuai prosedur yang ada.

Mulai dari penilaian risiko, membuat dan melakukan implementasi kebijakan K3, memberikan pelatihan dan edukasi kepada pekerja lainnya, serta melakukan inspeksi dan audit secara rutin.

Selain itu, ahli K3 juga memiliki tugas untuk melakukan analisis terkait penyebab terjadinya kecelakaan dan memberikan solusi untuk mencegah agar tidak terjadi kejadian yang sama di masa yang akan datang. Sementara itu, pengawas K3 lebih berfokus pada penerapan kebijakan dan prosedur K3 di tingkat operasional, sehingga mereka cenderung langsung turun ke lapangan.

Dalam pelaksanaannya, seorang pengawas K3 harus menjalankan tugas sehari-harinya, seperti inspeksi, pemantauan kondisi kerja, dan pelaporan insiden yang terjadi. Kemudian, pengawas K3 juga bisa melakukan kerja sama dengan ahli K3 dalam memantau lingkungan kerja agar menjadi aman dan sehat bagi para pekerja.

Baca Juga : Apa Itu PJK3? Ini Pengertian, Tujuan, dan Jenis Kegiatannya!

3. Pendekatan kerja

Selanjutnya, jika dilihat dari pendekatan kerjanya, terdapat pula perbedaan ahli K3 dan pengawas K3 dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini, ahli K3 lebih cenderung menggunakan pendekatan yang strategis berbasis analisis. Sebab, mereka lebih fokus untuk bekerja di tingkat makro dengan mengembangkan kebijakan dan prosedur serta melakukan tahapan evaluasi menyeluruh terhadap sistem K3.

Secara umum, pendekatan ahli K3 lebih banyak melibatkan strategi atau perencanaan dalam jangka panjang serta pengembangan program keselamatan yang jauh lebih komprehensif. Sebaliknya, untuk pendekatan dari pengawas K3 akan lebih fokus pada implementasi praktis dari kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapkan oleh ali K3.

Artinya, mereka bekerja di tingkat mikro dengan memastikan semua aspek operasional lapangan sudah sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau belum. Dengan begitu, pendekatan yang digunakan oleh pengawas K3 lebih bersifat situasional karena berfokus untuk memecahkan masalah sehari-hari.

Penutup

Dalam dunia industri, seorang ahli K3 dan pengawas K3 sangatlah penting peranannya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Namun, terdapat perbedaan ahli K3 dan pengawas K3 dalam hal kualifikasi, tanggung jawab, dan pendekatan kerjanya.

Perbedaan secara umum adalah seorang ahli K3 lebih fokus untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan serta prosedur K3 di perusahaan agar lingkungan kerja berjalan dengan aman dan sehat. Sementara itu, pengawas K3 lebih fokus untuk menjalankan prosedur K3 yang telah ditetapkan oleh ahli K3 dalam tingkat operasional atau turun langsung ke lapangan.

Dengan kata lain, peran ahli K3 dan pengawas K3 dalam sebuah industri sangatlah penting. Maka dari itu, pekerjaan yang mereka lakukan memenuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, sebaiknya ikuti terlebih dahulu Pelatihan dan Sertifikasi K3.

Maka dari itu, anda bisa mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi K3 di PT Mandiri Maha Daya yang sudah mendapatkan izin resmi dari Kemnaker RI, sehingga sudah tidak perlu diragukan lagi. Yuk, Daftar sekarang karena sedang ada PROMO EARLY BIRD POTONGAN HINGGA 1 JUTA UNTUK SEMUA TRAINING!!

 

DAFTAR SEKARANG    JADWAL TERDEKAT

Royhan Abdul
Royhan Abdul

Hai, I am an SEO Specialist who enjoys working with plans, using my analytical mind and playing with SEO tools. Have a high enthusiasm for work as an SEO Specialist and has been enganged for 2 years.

Articles: 312

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *